Senin, 03 Desember 2012
Nyontek menjadi suatu kebiasaan di sebagaian besar kalangan pelajar di Indonesia , mungkin juga di seluruh belahan dunia. Entah dari mana asalnya ide kecurangan itu muncul, yang jelas, nyontek menjadi dewa penolong dikala gundah dan bingung ketika mengerjakan soal. Tak terasa nyontek sudah mendarah daging dan menjadi candu yang daya addiktifnya bisa mengalahkan narkoba. Sebagai pelajar, mengaku kalau tidak mengonsumsi narkoba (mengalami ketergantungan), tapi tidak menyadari bahwa telah tergatung dengan virus nyontek, yang jika terus bercokol dalam dirinya akan jelas merusak masa depannya…., nggak percaya???? Buktikan…, Nyontek membuat pelakunya malas belajar, malas memanfaatkan karunia terbesar Allah (akal pikiran), malas membekali diri dengan ilmu, dan yang pasti menurunkan harkat, maratabat, dan derajat di mata Allah SWT. Kita bisa dibilang, nggak menyukuri nikmat, karena nggak memanfaatkan otak kita dengan baik. Nyontek sama aja nggak jujur baik pada diri sendiri, guru, ortu dan semua orang, padahal “Honesty is everything”. Yang pasti nyontek DOSA donkzzz…!
Saya dulu juga pernah nyontek sejak MI sampai SMP, memang rasanya enak, tanpa usaha keras belajar, cukup dengan menanggalkan rasa malu sejenak untuk melirik atau bertanya jawaban teman, dalam sekejap soal ujian sudah terselesaikan, hehe. Dan Alhamdulillah.., ketika SMA Allah memberi saya hidayah untuk lepas dari kesesatan tersebut. Dulu saya nyontek dan memberi contekan karena rasa solidaritas dengan teman, kalau nggak mau ngasih contekan, bisa jadi umpatan di seluruh penjuru kelas. Saya tidak mengira kalau nyontek itu dosa, jadi enjoy saja. Ketika SMA saya ikut remas, di sana banyak kajian-kajian yang membuka mata hati untuk meluruskan akhlaq, salah satunya tentang nyontek, saya sadar nyontek nggak ada manfaatnya, justru merugikan, memang kadang bisa dapat nilai bagus tapi nggak dapat ilmunya, padahal tujuan kita bersekolah untuk mencari harta paling berharga di dunia akhirat yaitu ilmu. Apa gunanya kita dapat nilai bagus tapi catatan amal kita jelek, bukannya kelak di hari perhitungan yang diperhitungan adalah amal kita dan bukan nilai raport kita. Ujian itu tujuannya untuk mengukur seberapa besar pemahaman kita tentang materi pelajaran, jadi ya dikerjakan aja semampu kita, lok hasilnya jelek berarti perlu lebih giat lagi belajarnya, gampang kan .., kenapa kita harus pakai cara-cara yang kelak justru membuat kita menyesal di akhirat. Waktu UAN, saya yakin di ruang ujian saya ada tiga anak yang benar-benar mejunjung tinggi kejujuran, di saat teman-teman sibuk noleh kanan kiri, cari contekan, mereka tetap tegar dengan pendirian. Mereka percaya, Allahlah penolong yang paling hebat dan tidak ada bandingannya. Sebulan setelah UAN (pengumuman kelulusan), mereka dinyatakan lulus, mereka sangat bahagia, karena jerih payahnya tidak sia-sia, Walaupun ternyata nilai mereka termasuk tiga terbawah/terendah dari nilai teman-teman mereka. Tapi yang perlu diketahui, satu diantara mereka sudah diterima diUI , melalui jalur ujian tulis, satunya lagi diterima di UGM juga lewat ujian tulis, dan yang satunya diterima di UNAIR, pun lewat ujian tulis, di saat teman-teman mereka masih bingung untuk masuk ke perguruan tinggi. Allah Maha Adil. Mereka sekolah untuk mencari ilmu bukan nilai, nilai hanya sebagai tolak ukur. Toh, kalau masuk perguruan tinggi harus mengikuti tes yang penjagaannya ketat banget, jadi KALAU CUMA MENGANDALKAN NYONTEK, APA BISA LOLOS DI PERGURUAN TINGGI YANG KITA INGINKAN?????? Gimana nasib bangsa kita ke depan kalau generasi mudanya banyak yang tersesat, banyak yang nggak jujur, seorang pencontek adalah cikal bakal koruptor. So, mulai sekarang yang masih demen nyontek jangan ragu-ragu untuk menyetop kebiasaan yang nggak diridhoi Allah itu. Supaya kelak kita tidak menyesal, apalagi ketika ujian masuk perguruan tinggi, bekal yang paling berguna adalah ilmu, dan keahlian nyontek nggak berguna sama sekali. Masa depan kita tergantung bagaimana usaha kita meraihnya. Allahlah Yang Maha Menolong dan Maha Memberi Petunjuk. Hidup di dunia untuk mengumpulkan
amal kebaikan untuk bekal di kehidupan yang abadi kelak, jadi jangan sia-siakan usia kita untuk hal-hal yang nggak ada kebaikannya termasuk nyontek…^-^
sumber:http://fey-fey.abatasa.com